shahabatkeluarga

BENTENG KEHIDUPAN

Oleh : Aba Mumtaza

Kembalilah kepada keluargamu, Bangunlah keluarga dengan penuh keimanan karena dengan itu Allah menjadikan keluarga sebagai benteng kehidupan

Saudaraku…
Keluarga adalah tempat pertama di mana kita mengenal cinta, kehangatan, dan kebersamaan. Di tengah hiruk-pikuk dunia luar yang penuh dengan tantangan dan godaan, keluarga ibarat benteng yang melindungi kita dari segala ancaman. Namun, sudahkah kita benar-benar menjadikan keluarga kita sebagai benteng perlindungan yang kokoh?
Pernahkah kita merasa lelah dan dunia seakan begitu berat? Pada saat seperti itu, kita sering kali hanya ingin pulang. Mengapa? Karena di rumah, kita menemukan ketenangan yang tak tergantikan. Keluarga adalah tempat di mana kita merasa diterima apa adanya, tanpa syarat.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.” (QS. Ar-Rum: 21)
Allah telah merancang keluarga sebagai tempat di mana ketenangan, kasih sayang, dan perlindungan tumbuh. Ketika kita membangun keluarga dengan fondasi cinta kepada Allah, kita sedang menciptakan benteng yang tak hanya melindungi fisik, tetapi juga hati dan jiwa setiap anggotanya.
Dunia luar penuh dengan godaan, baik dalam bentuk materialisme, hedonisme, maupun nilai-nilai yang bertentangan dengan ajaran agama. Anak-anak kita, pasangan kita, bahkan kita sendiri, tidak kebal terhadap pengaruh-pengaruh ini.


Benteng keluarga adalah perlindungan pertama dan utama. Jika benteng ini kokoh, maka setiap anggota keluarga memiliki tempat untuk kembali, tempat untuk bernaung, dan tempat untuk menguatkan diri. Rasulullah SAW bersabda:
“Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagai pemimpin dalam keluarga, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga benteng ini tetap kokoh. Itu berarti menciptakan lingkungan yang penuh cinta, saling mendukung, dan membangun nilai-nilai keimanan.


Selain menjadi tempat beristirahat dari dunia luar, keluarga juga harus menjadi tempat menguatkan iman. Mulailah setiap hari dengan doa bersama, saling mengingatkan dalam kebaikan, dan menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam setiap aspek kehidupan. Dengan cara ini, setiap anggota keluarga akan lebih siap menghadapi tantangan dunia luar.
Allah SWT berfirman:
“Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At-Tahrim: 6)
Menjaga keluarga bukan hanya dari ancaman dunia, tetapi juga dari ancaman akhirat. Dengan bersama-sama menjaga keimanan, keluarga menjadi benteng yang tidak hanya melindungi di dunia, tetapi juga mempersiapkan keselamatan di akhirat.
Semoga Keluarga kita harmonis dan menjadi tempat yang menghadirkan ketenangan, keamanan dan keimanan, aamiin
Barakallahfikum