shahabatkeluarga

4 PILAR KELUARGA HARMONIS

Writen By . Aba Mumtaza

“Saat hati memilih damai, setiap pertikaian menemukan jalan pulangnya.”
Hidup dalam keluarga bukanlah sekadar berbagi atap, tetapi juga berbagi rasa. Ada hari-hari penuh tawa, ada pula saat-saat hati terasa sesak oleh amarah dan kecewa. Namun, bukankah keluarga adalah tempat kita kembali, bukan tempat untuk saling melukai? Bagaimana jika amarah yang menyala justru kita jinakkan dengan istighfar? Bagaimana jika kesabaran yang nyaris runtuh kita kuatkan dengan nafas mendalam? Bagaimana jika luka yang masih terasa kita sembuhkan dengan silaturahim?
Mari kita renungkan bersama !!.
Latihan mengelola amarah dengan Istighfar, Pernahkah kita merasa begitu marah hingga sulit mengendalikan diri? Seakan-akan ada badai di dalam dada yang siap meledak kapan saja? Allah Maha Tahu bahwa manusia memiliki sisi emosional, tetapi Dia juga memberikan obatnya.
Ketika Nabi Musa as marah kepada kaumnya karena menyembah patung anak sapi, apa yang beliau lakukan? Beliau tidak membiarkan amarah menguasai dirinya. Sebaliknya, beliau segera kembali kepada Allah.
“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, ‘Wahai kaumku! Sesungguhnya kamu telah menzalimi dirimu sendiri dengan (menyembah) anak sapi itu, maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menciptakanmu…”


(QS. Al-Baqarah: 54)
Begitulah seharusnya kita. Setiap kali amarah meluap, segera tarik nafas dalam-dalam, lalu ucapkan: Astaghfirullah…
Istighfar bukan sekadar lafaz. Ia adalah permohonan agar Allah mengganti amarah dengan ketenangan, mengganti emosi dengan kesadaran. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari)
Bayangkan, jika Rasulullah yang maksum saja beristighfar sebanyak itu, bagaimana dengan kita yang mudah terbakar emosi?
Cobalah, setiap kali amarah datang, pejamkan mata, tarik nafas, lalu ucapkan: Astaghfirullah… Biarkan istighfar menjadi penyejuk bagi hati yang panas.


Pilar berikutnya yaitu Sabar. Pahamilah sabar itu bukan hanya diam, tetapi juga cara mengelola hati. Ketika situasi keluarga memanas, jangan buru-buru bereaksi. Ambillah jeda. Tarik nafas perlahan, hembuskan dengan lembut.
Allah berfirman:
“Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Hud: 115)
Sabar bukan berarti tidak peduli. Sabar adalah kekuatan untuk tetap berpikir jernih saat situasi memanas. Sabar adalah memilih kata-kata yang baik, meskipun hati ingin membalas.
Saat hati ingin meledak, tarik nafas dalam-dalam… tahan sejenak… lalu hembuskan perlahan. Bayangkan bahwa setiap hembusan itu melepaskan amarah, menggantinya dengan ketenangan.
Teknik menarik nafas dapat membantu kita memperlambat detak jantung, menenangkan pikiran, dan mengubah respons emosional kita. Bayangkan, saat terjadi pertengkaran dalam keluarga, kita memilih untuk berhenti sejenak, menarik nafas, lalu menghembuskannya dengan penuh kesadaran.
Ada sakit hati yang tidak bisa dilupakan dengan waktu, tetapi bisa luluh dengan silaturahim. Itulah salahsatu pilar keluarga harmonis.


Bukankah Allah telah berfirman?
“…Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim.”
(QS. An-Nisa: 1)
Ketika hati tersakiti oleh anggota keluarga, ego sering kali berkata, “Aku tak mau memulai duluan!” Tapi, apakah kita yakin waktu akan menunggu?
Lihatlah Rasulullah ﷺ. Betapa banyak orang yang menyakiti beliau, tetapi beliau justru mendekat, bukan menjauh.


Silaturahim adalah jembatan yang mempertemukan kembali hati yang terpisah. Jika ada yang belum berbaikan dalam keluarga kita, jangan tunggu besok. Dekati mereka hari ini. Bisa dengan pesan singkat, sekadar bertanya kabar, atau jika memungkinkan, dengan pelukan yang tulus.
Kita tidak tahu, mungkin satu langkah kecil itu akan menghapus bertahun-tahun luka yang tersimpan. Karena mewujudkan keluarga yang harmonis itu adalah ikhtiar bersama, dilakukan setiap saat dan membutuhkan keistiqomahan. Bismillah !!